Ini alasan Kenapa Netflix Sukses
Kamu penyuka streaming film online? pasti tau siapa itu Netflix
Halo mantemen,
Kalo suka streaming film online besar kemungkinan temen temen mengetahui platform Netflix. Yap, platform ini merupakan salah satu platform yang menyediakan layanan streamin film online yang berada di internet. Dengan perusahaan yang memiliki nilai lebih dari $164 billion, Netflix sudah pasti populer di berbagai belahan benua. Dengan jumlah pelanggan yang mencapai kurang lebih 151 juta. Tapi bukan itu titik pentingnya, point of interest dari tulisan saya kali ini ialah, bagaimana sih Netflix bisa mempertahankan pelanggan yang sebegitu banyaknya ? Dukun kah atau apa ?
Ternyata Netflix sukses mengindentifikasi apa yang diinginkan oleh pelanggannya, konten apa yang mereka inginkan. Kunci suksesnya apa ? sudah pasti Big data dan Analytics.
Begini cara Netflix menggunakan Big data dan Analytics
Jadi begini, Netflix mengumpulkan data dari 151 juta pelanggannya, dan mengimplementasikannya ke dalam sebuah model analisis data untuk mengetahui pola perilaku dan pola pembeliannya. Nah, data tersebut digunakan untuk algoritma rekomendasi film dan TV Shows berdasarkan referensi dari pola pelanggannya. Makanya, misal kita sering nonton genre Action macam The Avengers, nanti di rekomendasiin oleh algoritmanya film atau TV Shows serupa, dan biasanya bagus bagus lo rekomendasinya.
“Tapi bang, film di netflix kan ada banyak terus ga semuanya film di netflix bagus kok bisa bilang algoritma rekomendasinya bagus ?”
Oke, pertanyaan menarik. Jadi begini, dalam platform netflix ada fitur komentar yang bisa diisi oleh pelanggan, tim analisis datanya netflix me-mining data dari ribuan komentar para pelanggannya sehingga menjadi informasi dari ribuan data komentar tersebut bisa menjadi nilai yang penitng dalam menjadikan sebuah film tersebut layak untuk direkomendasikan kepada pelanggan-pelanggan yang belum nonton atau enggak.
Menurut netflix itu sendiri, sekitar 75% dari aktivitas penonton itu berasal dari rekomendasi personal. Jadi kayak direkomendasiin temennya gitu, jadi netflix ngambil beberapa data point untuk ngebentuk profil detail dari seorang pelanggannya. Nah dari ini, menjadikan data yang dimiliki untuk profil seorang pelanggan lebih mendetail jika dibandingkan dibuat dengan marketing konvensional(tanpa big data dan analytics).
Signifikannya, Netflix mengumpulkan data pelanggannya dari responnya terhadap sebuah konten. Contohnya, Netflix tuh tau kapan pelanggannya nonton, device apa yang digunain, terus kalo kontennya di jeda, bakal dilanjut nonton apa engga sama pelanggannya dan seterusnya.
Netflix bahkan menggunakan big data dan analisis untuk kebutuhan marketingnya, buat contoh, kalo kamu sering nonton show yang menonjolkan superhero, nanti akan muncul rekomendasi di profil anda trailer film superhero yang akan ditayangkan oleh netflix.
Kesimpulannya
Model analitik yang kuat dapat memproses terabyte data untuk menghasilkan informasi yang bermakna. Penggunaan analisis data yang bijaksana adalah alasan utama kesuksesan Netflix. Faktanya, data besar dan analitik sangat penting untuk kesuksesan Netflix sehingga Anda dapat menyebutnya sebagai perusahaan analitik alih-alih perusahaan media. Keberhasilan Netflix menyoroti nilai analitik data karena memberikan wawasan yang luar biasa tentang preferensi pengguna yang memungkinkan mereka membuat keputusan cerdas yang menghasilkan keutnunganmaksimum pada pilihan mereka.
Begitulah cara Netflix menjadi sukses, mereka me-mining data para pelangganya tanpa perlu survey konvesional, bermodalkan dari behavior para pelanggannya saja mereka dapat memikirkan keuntungan yang besar.
Thanks for reading
References :
- https://research.netflix.com/research-area/machine-learning
- https://www.lifewire.com/overview-of-the-netflix-streaming-service-1847831
- https://www.wired.co.uk/article/how-do-netflixs-algorithms-work-machine-learning-helps-to-predict-what-viewers-will-like
- https://seleritysas.com/blog/2019/04/05/how-netflix-used-big-data-and-analytics-to-generate-billions/