How Powerful is Data ?

Rintaldi Ghazian Hindami
3 min readJul 12, 2020

--

Genggam data kuasai dunia ? Apakah benar?

Well hello manteman,

On this session, I wanna talk about How powerful the data is. Sebelumnya izinkan saya memakai bahasa indonesia kembali :) Im lack of vocab :(. Jadi akhir akhir ini saya baru saja memainkan video game terbitan Developer Ubisoft yang berjudul “Watch Dogs 2”. Saya tidak akan membahas bagaimana game itu apakah bagus atau tidak, tapi bagaimana saya memahami kekuatan data setelah saya menamatkan game itu. Game “Watch Dogs 2” pada garis besarnya adalah sebuah sindiran bagaimana sebuah perusahaan menggunakan data atau memanfaatkan teknologi big data untuk keperluan-keperluan liciknya. Bagaimana tidak, dalam game itu diperlihatkan sebuah tatanan masyarakat yang sudah tidak terlepas dari yang namanya internet, smartphone, dan sosial media.

Sudah terlihat jelas bukan ? tatanan masyarakat tersebut memang sudah sama seperti kita sekarang. Tatanan masyarakat seperti ini sudah terintegrasikan dengan dengan sistem digital, informasi seperti dari kapan anda lahir, berapa banyak gaji anda,bahkan sampai habit dari lifestyle anda sudah terekam secara digital tanpa anda sadari. Dan faktanya, informasi-informasi pribadi anda ini secara tidak langsung anda sendiri yang memberikannya secara sukarela. Ooops baru sadar?? sebentar saya ingin melanjutkan cerita saya.

Lalu pada game tersebut menceritakan perusahaan yang memiliki data pribadi masyarakat ini menggunakan data data itu sebagai bahan “jualan”. Kok bisa data dijual ? Oh tentu saja bisa, dewasa ini data yang paling berharga ini adalah data kebiasaan dari sebuah masyarakat. Dengan data ini, perusahaan yang ingin memanfaatkan data ini untuk meningkatkan keuntungannya sangat bisa mengambil keputusan yang tepat dengan perhitungan yang matang.

Contoh, perusahaan yang bergerak pada industri makanan misalnya, dia bisa menjual produk makanan yang tepat untuk suatu masyarakat dengan memperhatikan kebiasaan masyarakatnya. dan itu meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Stonks!

Yap, bisa dibilang mengerikan. Dari ilustrasi singkat diatas, bisa dibayangkan bagaimana jika sebuah big data sekarang sedang memainkan perannya.

Manusia adalah Pabrik data

Seperti yang saya bilang. Secara tidak sadar, manusia memproduksi data mereka pada kebiasaan mereka yang terdigitalisasi. Dewasa ini, kebanyakan orang berkomunikasi dengan aplikasi sosial media bukan ? seperti Whatsapp, Facebook, Twitter. Kita memposting kesukaan kita melalui Instagram, Hobi kita melalui Platform TikTok, sering mendengar lagu favorit kita pada Youtube, Spotify dan masih banyak lagi! Semua kegiatan yang kita lakukan itu menghasilkan data, Data ini lah menjadi bahan baku untuk aplikasi terbaru kemudian atau bahkan untk mengembangkan aplikasi yang sudah ada.

Globally, people generate an estimated 2.5 trillion bytes of data per day (a trillion is a number with 18 zeros — a billion has 9 zeros), says the US computer firm Domo. But data and information are generated not only by us humans. Also interlinked devices, the “Internet of Things”, generates data by means of production equipment, cars, fridges, and even toys. By 2025, about 75 billion objects will be connected in the “Internet of Things”, transmitting data to the computer centers 24/7.

This is how the data changes the world

Perhatikan bagaimana kemampuan melihat data menjadi titik untuk mengubah dunia. Kembali pada masa sebelum perang dunia kedua, ilmu statistik masih dipandang sebelah mata, namun berkat ilmu statistiklah kemenangan pada perang dunia kedua dapat diprediksikan dengan lebih akurat! Sekutu menggunakan ilmu statistik dan matematika untuk mengoptimalkan kemenangan dengan riset operasi dan sebagainya.

Di masa sekarang? Sudah pasti data sangat mempengaruhi keputusan bisnis, bagaimana seorang Politisi memenangkan pemilu, bagaimana sebuah perusahaan bertahan dengan pesaingnya, apa yang mereka butuhkan untuk mengoptimalisasi keuntungannya semua membutuhkan data.

Jadi apakah data merupakan sesuatu yang berharga atau sesuatu yang sangat powerful dimasa sekarang ? Jawabannya adalah IYA! Sudah dijelaskan bagaimana data dapat menjadi apa saja, mulai dari menjadi kebaikan atau bahkan untuk keburukan untuk membohongi semua data bisa lakukan!

Jadi genggam data kuasai dunia apakah itu benar ?

Selamat datang di zaman yang dimana DATA YANG BERBICARA!

IN GOD WE TRUST, ALL OTHERS MUST BRING DATA.

--

--

Rintaldi Ghazian Hindami
Rintaldi Ghazian Hindami

Written by Rintaldi Ghazian Hindami

Some Folk Trying to be expertise in Data Analytics

No responses yet